Postingan

Aku menyebutnya, kota plat R

Gambar
Ada cerita di setiap sudut kota kecil ini. Tak banyak orang tau, but well, I love this city anyway. Come on, I’ll show you around J Tak sepadat kota-kota besar lainnya, tak segemerlap ibu kota. Namun kota ini menyaksikan seorang bocah kecil tumbuh, menyaksikan bagaimana seorang ‘aku’ dapat berbicara a,b,c, menyaksikan seorang ‘aku’ dapat berjalan untuk pertama kalinya, menyaksikan bocah kecil itu beranjak dewasa, menyaksikan seorang ‘aku’ takut kepada senior saat naik tingkat di sekolah menengah, menyaksikan seorang ‘aku’ yang tak henti-hentinya membuat onar. Ia dapat bercerita banyak tentang aku melebihi apa yang bisa aku deskripsikan. Tak sepadat kota-kota besar lainnya, tak segemerlap ibu kota. Jangan kau bayangkan tempat hiburan berceceran layaknya ibu kota. Boro-boro bioskop, stasiun kereta api pun kami harus pergi ke kota sebelah untuk menemukannya. Lalu apa? Kau pikir kota ini udik dan ketinggalan jaman? Maka kemudian, kau harus menginjakkan kakimu sendiri di tempat in

Kiranya begitu

Aku mencintaimu, ini adalah urusanku. Bagaimana engkau kepadaku, terserah, itu urusanmu (Terra Errau)

-

bahwa semua alasan tetaplah alasan. mau benar atau salah. menerima atau menolak. bahwa semua proses itulah yang seharusnya dinilai. sayangnya kita lebih suka yang instan. kita lebih suka meredakan bukan mengobati. kita cenderung menyalahkan bukan menyadarkan. kita lebih suka menuding ketimbang merenung. lari dari permasalahan, tak berani menghadapi. dan lebih suka menutupi daripada mengakui kesalahan sendiri. karena hari ini aku belajar sesuatu, untuk menerima disalahkan walaupun kau tau kau melakukan hal benar. untuk tidak selalu menutupi dan belajar mengaku salah, walaupun kau tau kau mungkin telah melakukan hal benar.

Berprasangka Baiklah

Bismillah. Berawal dari pagi-pagi buta setelah Shalat Subuh, dari salah satu chat group WhatsApp ketika saya pertama kali membaca ini, Judulnya ngeri, MENGAPA ALLAH MENIKAHKANMU DENGANNYA? ** Mungkin suamimu tak pandai berkata, apalagi merayu dengan romantisme karya sastra. Tapi mungkin dengan cara itulah Allah menjaga lisannya. Menjauhkannya dari fitnah dunia yang tak halal baginya. ** Mungkin suamimu tak pandai berkata. Tapi heningnya menahan kita banyak bicara. Memutus rantai kalimat sanggahan yang lahirkan perkara. Sehingga keseimbangan suasana rumah tangga lebih terjaga. Andai saja Allah ciptakan sebaliknya, mungkin rumah tanggamu bagai arena tarung laga. AH ITULAH MENGAPA ALLAH MENIKAHKANMU DENGANNYA. *Mungkin istrimu tak berparas mempesona, apalagi secantik selebritis di warta berita. Tapi mungkin lisannya selalu berucap kata mutiara. Yang terpancar dari jiwa yang terjaga. Andai saja Allah menciptakan sebaliknya, mungkin hatimu tak tenang saat jauh darinya.

Aku Bukan Orang Baik

terimakasih, sudah mampu membersamai sejauh ini. bukan masalah waktu lama atau sebentar. nyatanya tidak butuh waktu lama untuk merasa berat melepas. terimakasih, karena telah percaya. walaupun kemudian tidak. bukan masalah. aku tau betul, I've made a mistake. terimakasih, atas seluruh kesempatan, yang ternyata hanya membuang-buang waktumu. terimakasih, atas seluruh keyakinan, yang ternyata hanya mengecewakanmu. karena jika kau ingat, sejak awal aku memperingatkanmu, "aku bukan orang baik."

To: You

Untuk melihatmu (hanya) dari sini, untuk mendoakanmu (entah) dari manapun, untuk tetap yakin dan (semua) prasangka baik, maka aku sanggup. Ketika aku yakin maka kaupun yakinkan dirimu. Ketika aku berprasangka baik maka kaupun tolonglah seperti itu, dan tetap akan seperti itu. Ketika aku mendoakanmu, pastikan kau melakukan hal yang sama. Menjaga tak akan semenyenangkan ini tanpa kau melakukan apa yang aku lakukan. Menunggumu tak akan semenyenangkan ini tanpa kau melakukan apa yang aku lakukan. Maka terimakasih, untuk tetap berjarak seperti ini. Terimakasih, untuk tetap seacuh biasanya. Setidaknya aku tahu, kau bukan orang lain. Setidaknya aku bisa mengenalimu, ketika kau datang saat itu.

deleted

Dari sini aku belajar sesuatu. Karena kadang yg tidak tertulis akan lebih baik daripada yang terhapus. Kau bisa berucap baik baik saja saat itu? Kau mungkin bisa. Namun hanya mulutmu saja yg bisa. Kau ingin menyerah? Namun saat itu dia mengatakan tidak ada apa apa dan beberapa kata maaf. Dari sini aku belajar. Meskipun hanya terhapus tapi aku tidak tau seberapa jauh lagi aku akan terhapus. Dan sampai saat itu tiba.. kau masih bisa meyakinkan aku dengan kata maaf? Aku harap bisa. Meskipun sepertinya tidak..